Korupsi adalah sebuah kata yang sudah tidak
asing lagi di telinga rakyat Indonesia, bahkan hampir setiap hari kata-kata ini
selalu muncul di media seperti; televisi, radio, koran, dsb. Hukum yang lemah dan
ditambah lagi dengan aparat penegak hukum yang masih setengah hati menangani
korupsi menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam hal ini. Bagaimana bisa
seorang pidana korupsi hanya dikenakan denda paling tinggi 1 milyar rupiah
seperti yang tertera pada UU Tipikor No 20 tahun 2001? Padahal uang yang telah
mereka korupsi berkali-kali lipat lebih besar jumlahnya.
Jika dilakukan survey kepada rakyat Indonesia
mengenai hukuman mati, mungkin lebih dari 50% rakyat indonesia akan setuju jika
hukuman mati itu diberlakukan. Pasalnya tindakan koruptor juga tidaklah
manusiawi, dengan menggunakan jabatan yang mereka miliki untuk menyelewengkan
uang rakyat. Mereka yang telah melakukan tindakan korupsi ini tidaklah
mempertimbangkan nasib rakyat berjumlah 240 juta jiwa lebih, padahal masih
banyak yang menderita kelaparan.
Banyak kasus suap pajak yang terjadi di
Indonesia menghilang begitu saja setelah
beberapa saat terkuak. Mengapa hal itu bisa terjadi? Jika kita amati dengan
seksama kita akan mendapati bahwa penegak hukum yang ada di Indonesia juga
melakukan kecurangan terhadap hukum. Mereka dengan mudahnya tergiur uang
milyaran rupiah yang ditawarkan oleh pelaku-pelaku korupsi. Sulit sekali
mendapatkan penjabat-penjabat dan penegak hukum yang benar-benar jujur dalam
melakukan tugasnya. Keadaan seperti ini mengakibatkan rasa kurang percaya
masyarakat terhadap pemerintahan, hal ini di buktikan dengan jumlah golput yang
terus meningkat.
Apabila pemerintah mampu menekan tindakan
korupsi, bukan tidak mungkin Indonesia akan mampu membangun infrastruktur yang
lebih baik dengan pesat. Dalam kasus korupsi SKK Migas saja mengakibatkan
kerugian yang apabila digunakan untuk menggaji rakyat, masing-masing orang akan
mendapatkan gaji mencapai 30 juta/perbulan. Jumlah ini bahkan lebih banyak
dibandingkan dengan penghasilan yang didapat oleh pengemis Jakarta yang belum
lama ini didapati menghasilkan 25 juta dengan usahanya mengemis. Itu hanyalah
satu contoh kasus dari sekian banyak kasus yang ada. Apabila Indonesia bersih
dari korupsi maka kemakmuran bagi setiap warga Indonesia pasti akan tercapai
dengan mudah, karena pada dasarnya Indonesia adalah negara yang kaya.
Harga kejujuran di Indonesia saat ini sangatlah
mahal, banyak penjabat yang telah mengatakan bahwa pelaku tindakan korupsi
harus dihukum dengan seberat-beratnya justru menjadi tersangka korupsi. Maka
dari itu kita sebagai pemuda yang akan menjadi masa depan bangsa harus
menanamkan nilai-nilai agama dan mempertahankan nilai-nilai itu. Saat kita
menjadi pemimpin-pemimpin bangsa ini, kita akan mengusung pemerintahan yang
bersih dan jujur bersama-sama.
Mantap bung fuad. Cuman aku blum liat sikapmu soal hukuman untuk korupsi, dlm hal ini hukuman mati. Juga jika kamu dukung hukuman mati, apa alasannya.. Begitu saja sih.. Haha
BalasHapus